PERBAIKAN HOTEL BUMIMINANG
PADANG, HALUAN — Program perbaikan dengan sistem retrofitting atau perbaikan struktur tiang yang dilakukan tim Pusat Studi Bencana (PSB) bekerja sama dengan manajemen Hotel Bumiminang, merupakan proyek retrofitting terbesar dan tertinggi yang pernah dilakukan di Indonesia.
Hal itu terungkap dalam pertemuan antara manajemen Hotel Bumiminang, tim PSB Universitas Andalas, jajaran Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan (TRTB) Pemko Padang dan wartawan di ruang rapat Dinas TRTB, Jumat (30/9) siang.
“Saat ini program perbaikan masih dilakukan. Kami optimis, Mei 2012 Hotel Bumi Bumiminang telah bisa beroperasi seperti sebelumnya. Program perbaikan yang dilakukan saat ini, selain akan semakin menancapkan nama besar Hotel Bumiminang sebagai land mark Kota Padang, juga akan mengangkat nama Universitas Andalas ke jajaran atas,” kata Chairuddin R Latif yang mewakili manajemen Hotel Bumiminang.
Prof Zaidir, Ketua Tim PSB Unand menambahkan, program retrofitting yang dilakukannya terhadap bangunan Hotel Bumiminang, selain akan menghadirkan bangunan yang kokoh, juga ramah dengan gempa.
Dari penelitian yang dilakukan tim PSB Unand, diketahui kalau akibat gempa 30 September 2009 lalu, bangunan Hotel Bumiminang mengalami kerusakan di beberapa struktur. Untuk nonstruktur (dinding) kerusakan mencapai 60 persen. Struktur sayap (wing) kerusakan mencapai 20 persen dan struktur tengah atau core kerusakan mencapai 80 persen sehingga harus diganti dengan struktur baru.
Tim PSB yang antara lain terdiri dari Teddy Boen, Abdul Hakan dan Fauzan. Nama-nama itu menurut Zaidir dikenal di dunia konstruksi dan bangunan bertingkat.
Sementara itu, Kabid Tata Bangunan Dinas TRTB Padang, Irwan dan sekretaris TRTB, Syafruddin menyebutkan, apa yang dilakukan manajemen Bumiminang dan tim PSB menunjukkan keseriusan kedua lembaga itu untuk menghadirkan bangunan yang lebih berkualitas, kuat dan tahan gempa.
“Mari kita dukung bersama, karena keseriusan manajemen Bumiminang membangun struktur yang lebih baik, tentu akan memberikan kenyamanan pada konsumen,” kata Syafruddin. (h/ted)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar