Superkomputer buatan China yang diberi nama Tianhe-1A berlokasi di National Supercomputer Center, Tianjin.
China telah berhasil membangun super komputer pertama berbasis chip mikroprosesor buatan China sendiri. Hal ini akan mengejutkan Amerika Serikat sebagai spesialis komputasi berkinerja tinggi. Pengumuman kehadiran superkomputer ini disampaikan oleh organisasi industri dan pemerintah China di Jinan, China, Minggu (30/10/2011).
Mesin baru yang dinamakan The Sunway Bluelight MPP, telah di-install September 2011 pada sistem superkomputer nasional China di Jinan, ibu kota provinsi Shandong di China Timur. Sunway System dapat melakukan 1.000 triliun kalkulasi per detik, yang menjadikan superkomputer ini masuk ke dalam 20 besar komputer tercepat di dunia. Yang lebih penting lagi adalah superkomputer ini terdiri dari 8.700 mikroposesor Shenwei (SW1600). Mikroprosesor ini dirancang di sebuah lembaga komputer di China dan diproduksi di Shanghai.
"Ini adalah sedikit kejutan," ujar Dr. Jack Dongarra, seorang ilmuwan komputer di University of Tennessee dan pemimpin proyek daftar komputer tercepat di dunia, TOP500.
Musim gugur lalu, China sempat memublikasikan superkomputer yang berbasis di China, yakni Tianhe-1A dan komputer K. Namun, Tianhe dibangun dari chip prosesor yang dibuat oleh perusahaan Amerika, yakni Intel dan Nvidia, meskipun sistem switching internalnya dirancang oleh insinyur China. Begitu pula dengan komputer K buatan Fujitsu, dirancang dengan chip Sparc dan awal rancangannya dimulai di Sun Mycrosystems di Silicon Valley.
Dr. Dongarra mengatakan, secara teoritis kinerja puncak Sunway lebih cepat 74 persen dari superkomputer tercepat Amerika Serikat - Jaguar yang dikembangkan Laboratorium Nasional Departemen Energi di Oak Ridge. Superkomputer yang dibuat oleh Cray Inc itu tercatat sebagai mesin tercepat ketiga di dunia.
Untuk membangun superkomputer dari komponen yang ada, memerlukan sejumlah besar listrik, kira-kira jumlahnya setara dengan pembangkit listrik tenaga nuklir ukuran sedang. Namun, Dr. Dongarra mengatakan persyaratan daya dari superkomputer China yang baru relatif kecil, hanya sekitar 1 Megawatt, menurut laporan teknisi. Sedangkan superkomputer Tianhe mngkonsumsi sekitar 4 Megawatt dan superkomputer Jaguar sekitar 7 Megawatt.
Menurut beberapa ahli superkomputer Amerika Serikat, mikroprosesor Shenwei tampaknya didasarkan pada beberapa prinsip-prinsip desain yang sama dengan mikroprosesor Intel. Namun, teknologi pendingin mesin yang dimiliki Sunway masih diragukan kesesuaiannya dengan kelas superkomputer masa depan.
Foto superkomputer Sunway kemudian menjawab pertanyaan tersebut. Foto menunjukkan sistem pendinginan air yang merupakan kemajuan signifikan dalam desain mesin. "Ini memberitahu saya bahwa superkomputer ini memiliki desain yang serius. Desain ini merupakan skala yang tepat untuk exaflop superkomputer. China bisa menang dalam hal ini," ungkap Steven Wallach kepala ilmuwan Convey Komputer, yang juga pernah mengembangkan superkomputer.
Sumber :
NYTimes
Tidak ada komentar:
Posting Komentar