SUMBAR BARU PUNYA 13 PAHLAWAN NASIONAL
Padang,Tanggal 10 November selalu diperingati sebagai Hari Pahlawan. Dan momen itu pula kerap dijadikan pemerintah untuk mengumumkan tokoh-tokoh pejuang dari berbagai daerah di Tanah Air sebagai pahlawan nasional. Hamka kandidat kuat jadi pahlawan nasional.
Dari data yang dilansir Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat, saat ini baru 13 orang anak negeri Ranah Minang yang menjadi pahlawan nasional. Jumlah itu memang sangat minim jika dibandingkan dengan banyaknya tokoh-tokoh dari daerah ini yang memiliki peran penting dalam merebut kemerdekaan dan mempertahankannya sekaligus.
Jumlah itu harus diakui tak sebanding dengan jumlah tokoh yang benar-benar berjuang sampai titik darah penghabisan demi kemerdekaan Indonesia. Meski titel pahlawan nasional bukan tujuan akhir, namun rasanya tokoh-tokoh seperti Siti Manggopoh, Tuanku Rao, Buya Hamka, Siti Rahmah El Yunusiah, Khatib Sulaiman, Siti Rohana Kudus, Syafruddin Prawiranegara dan lain sebagainya pantas diapresiasi sebagai seorang pahlawan nasional.
“Jumlah pahlawan nasional asal Sumbar hingga saat ini memang baru tercatat sebanyak 13 orang. Dinas Sosial Provisin Sumatera Barat dari tahun ke tahun selalu mengupayakan ada tokoh Sumbar yang menjadi pahlawan nasional. Dan mudah-mudahan tahun ini jumlahnya bertambah dengan masuknya nama Buya Hamka sebagai kandidat,” kata Darma Kesuma, Kabid Kelembagaan dan Kemitraan Dinas Sosial Sumbar, pada Haluan, Kamis (3/11) di ruang kerjanya di Padang.
Untuk menetapkan seseorang masuk nominasi dan ditetapkan sebagai pahlawan nasional, kata Darma, tidak mudah. Ada sejumlah kategori dan syarat yang harus dipenuhi. Dengan ketentuan itu, meski banyak nama yang pantas masuk, namun tak semuanya bisa diakomodir.
Walau saat ini jumlahnya baru tercatat sebanyak 13 orang, namun Darma Kesuma memastikan akan terus bertambah seiring dengan banyaknya nama yang diapungkan Dinas Sosial Sumbar ke Kementerian Sosial RI untuk ditetapkan sebagai seorang pahlawan nasional.
Darma Kesuma menyebutkan, ada sejumlah syarat atau kriteria sebelum seseorang ditetapkan sebagai seorang pahlawan nasional. Selain rekam jejak yang bagus, memiliki kontribusi yang besar, juga harus melewati serangkaian seleksi yang dilakukan oleh panitia penetapan pahlawan nasional.
“Jadi memang tidak mudah, namun demikian kami tetap bertekad semua nama yang muncul dan menasional dari Ranah Minang akan diupayakan menjadi pahlawan nasional,” katanya. (h/ted)(haluan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar