PERTEMUAN BERBAGAI PIHAK DI RESTO
PADANG,Jika semua pihak berjalan sesuai dengan komitmen dan kesepakatan, maka persoalan pembangunan Pasar Raya Padang, klar. Semua pihak tak ada yang dirugikan.
Perjalanan panjang selama dua tahun penuh liku-liku untuk menyelesaikan persoalan pembangunan kembali Pasar Inpres II, III dan IV di Pasar Raya Padang yang rusak berat akibat gempa 30 September 2009, akhirnya menemui titik terang.
Kesepakatan pembangunan kembali pasar tersebut, setelah adanya pertemuan puncak dengan para pedagang, Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia (PBHI) Padang dan pihak Pemko Padang, di salah satu restoran, Sabtu malam (4/11).
Wacana sebelumnya, pedagang pemegang ‘kartu kuning’ hanya dibebankan retribusi pasar setelah menempati kios yang dibangun tersebut menjadi sebuah keputusan penting.
Keinginan pedagang mendapat keringanan dari Pemko Padang merupakan langkah awal dimulainya pembangunan Pasar Inpres II, III dan IV dengan dana tahap awal dari pemerintah pusat sebesar Rp64,5 Miliar.
“Mudah- mudahan tahun 2012 bantuan pemerintah pusat yang sudah di planning sebesar Rp136 miliar lagi bisa pula dikucurkan,” kata Fauzi Bahar dalam pertemuan itu, Sabtu malam.
Kalau tidak ada aral melintang Selasa (8/11) yang akan datang, kesepakatan antara pedagang, Pemko Padang dan PBHI akan ditandangani di depan Komnas HAM di Jakarta, yang merupakam mediator permasalahan pasar.
Selain itu juga, akan dihadiri anggota DPR- RI dan daerah. Ada delapan butir kesepakatan, yang semuanya menguntungkan pedagang dan Pemko Padang.
“Intinya, tidak ada pihak- pihak yang merasa dirugikan dalam hal ini,” katanya.
Lima hari ke depan setelah itu (sekitar Minggu 13/11), upaya pemagaran pasar sudah dapat dimulai dan dilanjutkan peruntuhan bangunan oleh pemenang tender PT Faiz Jaya.
“Untuk itu, ini merupakan nikmat Allah SWT pada Hari Raya Idul Adha (kurban) yang patut disyukuri bersama,” tegas Walikota.
Walikota berharap, dengan dibangunnya kembali Pasar Inpres II, III dan IV semakin mendorong upaya menggairahkan perekonomian masyarakat di pasar serta peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat semakin menjadi sebuah kenyataan.(h/ade)(haluan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar