Kompas/A Ponco AnggoroSituasi di kawasan Freeport, Kabupaten Miika, Papua, Minggu (30/10/2011).
JAKARTA, Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution mengungkapkan, polisi tak dapat memastikan siapa saja target penembakan dari kelompok bersenjata di Papua, terutama di area PT Freeport Indonesia. Dugaan sementara, Saud mensinyalir para penembak ini kebanyakan memilih para pengendara mobil yang melintasi Freeport. Polisi bukan satu-satunya target dari para penembak.
"Kalau kita lihat dari kejadian selama ini, para korban semua itu tidak hanya polisi. Siapa yang lewat dengan kendaraan. Kalau dalam mobil ketika itu ada karyawan, ada security, TNI atau Polri, itu akan ditembak. Jadi yang penting siapa yang lewat," ujar Saud di Markas Besar Polri, Jakarta, Jalan Trunojoyo, Senin (7/11/2011).
"Namanya penembakan, dia tidak jelas. Mau mobilnya, mau orangnya itu lah yang akan menjadi sasaran target dia," sambungnya.
Ia tak dapat memastikan apakah para pelaku ini termasuk penembak profesional. Hal ini karena pelaku dapat melepaskan tembakan pada korban baik dari jarak jauh maupun dekat.
"Medan dia jurang di tengahnya jalan, itu sempit. Jadi mereka bisa menembak dari lereng-lereng. Kadang-kadang dari sebelah mana saja mereka bisa menyerang," tuturnya lagi.
Penembakan demi penembakan terjadi saat situasi Papua memanas dengan adanya penembakan buruh dan aksi massa di PT Freeport Indonesia dan pembubaran Kongres Rakyat Papua III. Sejak itu, aksi penembakan misterius mulai terjadi di wilayah tambang emas tersebut.
Di bawah ini adalah data sementara Kompas.com terkait peristiwa penembakan yang terjadi sejak Oktober - November 2011 di Area PT Freeport Indonesia
1. Penembakan terhadap tiga orang warga pendatang Aloysius Margana, Yunus, dan Eto, di Freeport, Jumat (21/10/2011) pukul 04.40 WIT dan pukul 04.55 WIT. Di lakukan di tempat yang berbeda saat korban mengendarai mobil dari arah Kilometer 40 ke arah Kilometer 38.
2. Penembakan terhadap Kapolsek Kota Mulia Ajun Komisaris Dominggus Otto Awes di areal Bandara Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, sekitar pukul 11.30, Senin (24/10/2011). Penembakan mengakibatkan Kapolsek Mulia tewas saat itu juga.
3. Penembakan mobil patroli yang ditumpangi tiga personil Brimob dan dua personil petugas jaga dari Security Risk Management di mil 35, areal PT Freeport Indonesia Rabu (26/10/2011).
4. Penembakan Anggota Satuan Tugas Amole, satuan tugas pengamanan areal Freeport Indonesia, dari Satuan Brigade Mobil (Brimob) Briptu Marselinus tertembak oleh orang tak dikenal di di mile 45 area PT Freeport hari ini, Senin (7/11/2011).
Peristiwa-peristiwa ini belum ditambah dengan aksi baku tembak antara kelompok bersenjata dan anggota kepolisian yang sering terjadi tanpa menimbulkan korban.(kompas.com)
TERKAIT:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar