Klub Taat Suami (KTS) di Malaysia meluncurkan kampanye 'Rasulullah Tokoh Seks Suci Islam' yang ditujukan untuk meredam kebobrokan moral dalam masyarakat.
Kampanye yang diluncurkan untuk menyambut Maulid Nabi ini akan diselenggarakan selama 12 hari dan diisi dengan seminar dan pameran, menurut juru bicara KTS, Zaiton Omar seperti dikutip harian New Straits Times Malaysia.
"Banyak sekali elemen tidak sehat dalam masyarakat sekarang dan kami ingin meluruskan hal-hal yang salah," kata Zaiton Omar.
"Kami memilih Nabi karena ia merupakan contoh kehidupan dan kami ingin umat Islam lain mengikuti caranya," tambah Zaiton.
Ia menambahkan pihaknya prihatin atas meningkanya homoseksualitas dan perkawinan sejenis.
Zaiton mengangkat contoh mantan mahasiswa Malaysia yang menikah dengan pasangan gaynya di Irlandia.
Ubah judul kampanye
Mufti Perak, Tan Sri Harussani Zakaria, menyatakan judul kampanye itu merupakan penghinaan terhadap Nabi Muhammad.
"Judul kampanye itu menghina Islam dan Nabi sendiri. KTS harus mengubahnya," tambahnya.
Ia mengatakan pendapat masyarakat terkait topik seks sering negatif.
"Bahkan di dalam Quran sendiri, tidak ada referensi yang menyebut Nabi sebagai simbol seks atau tokoh idola," kata Mufti Zakaria.
Klub Taat Suami sebelumnya juga pernah menimbulkan silang pendapat saat wakil presiden Rohaya Mohamed mengatakan para istri harus melayani suami seperti layaknya "pelacur kelas satu" agar pasangan mereka tidak menyeleweng.
KTS memiliki sekitar 1.000 anggota, 800 diantaranya adalah warga Malaysia dan memiliki kantor cabang di Indonesia, Singapura, Inggris dan Yordania.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar