googleimageAfriyani Susanti
JAKARTA, Afriyani Susanti, pengemudi "Xenia maut", baru dapat tertidur sehari setelah peristiwa kecelakaan yang menewaskan sembilan orang. Afriyani dibawa oleh penyidik Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya pada Senin (23/1/2012) pukul 01.00 WIB.
"Mungkin karena pengaruh obat, jadi tidak tidur. Pas datang juga wajahnya datar," ujar Kasubdit II Psikotropika Ditnarkoba Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Eko Saputro di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (24/1/2012).
Eko juga mengatakan, pengaruh obat membuat Apriani sempat menggeleng-gelengkan kepala saat sampai di ruang penyidik. Mata Afriyani juga tampak sayu. "Kayaknya dia belum tidur," kata Eko.
Namun, kata Eko, Afriyani tidak mengajukan permintaan macam-macam saat dipengaruhi ekstasi. "Saat diperiksa masih banyak diam, itu yang harus kami gali lagi. Dia juga enggak minta macam-macam," ujarnya.
Afriyani hanya sempat mengeluhkan lapar saat dilakukan pemeriksaan pada Senin (23/1/2012) subuh. "Kami kasih makan, lalu pada subuh sekitar pukul 05.00 WIB ia mengantuk dan meminta izin untuk istirahat," tukasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, mobil Xenia hitam yang dikemudikan wanita berusia 29 tahun itu menabrak sejumlah pejalan kaki di kawasan Tugu Tani, Minggu (22/1/2012) pukul 11.10 WIB. Sembilan orang tewas dan empat lainnya luka-luka. Saat kejadian, mobil ditumpangi empat orang, yaitu si pengemudi dan tiga rekannya, Arisendi (34), Denny Mulyana (30), dan Adistina Putri Grani (25).
Mobil Xenia yang dikendarai Afriyani Susanti (29) saat itu melaju kencang dan sempat oleng sampai akhirnya menghantam para pejalan kaki di trotoar dan halte. Mobil baru berhenti setelah meringsek masuk ke halaman kantor Kementerian Perdagangan.
Akibat peristiwa ini, sembilan orang tewas di tempat dan empat orang luka-luka. Korban tewas dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), sedangkan korban luka-luka dilarikan ke RSPAD Gatot Soebroto.Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar