Demosntrasi dilakukan ditengah udaha dingin -19 derajat celcius di Moskow.
Ribuan orang berdemonstrasi di ibukota Rusia Moskow untuk memprotes kekuasaan Perdana Menteri Vladimir Putin.
Unjuk rasa yang digelar Sabtu (4/2) ini merupakan yang ketiga kali sejak merebaknya kasus dugaan kecurangan dalam pemilihan anggota parlemen, pada Desember lalu.
Tetapi, pada pendukung Putin juga melakukan demonstrasi di tempat yang berbeda.
Mereka mendukung Putin yang akan ikut dalam pemilihan presiden pada bulan depan.
Masyarakat yang mengikuti demonstrasi harus bertahan dalam suhu dingin yang mencapai -19 derajat celcius.
Kedua penyelenggara demonstrasi berharap udara dingin tidak berdampak kepada aksi meraka, tetapi mereka meminta agar para pendukung melakukan upaya menghangatkan diri.
"Yang penting adalah masyarakat tidak terkena pneumonia... tiga jam berada dalam cuaca dingin merupakan masalah yang serius," kata politisi liberal Boris Nemtsov, penyelenggara demonstrasi kelompok oposisi.
Di Lapangan Kaluzhskaya Moskow tampak penuh dengan pemrotes yang membawa balon putih - warna yang gerakan protes - yang bersiap untuk bergerak.
Pengamat mengatakan demonstrasi ini merupakan indikasi apakah gerakan protes melawan putin dapat terus berjalan atau tidak.
Sekitar 50.000 orang terlibat dalam demonstrasi pertama di Moskow, setelah pemilu 4 Desember lalu, yang memenangkan Partai Putin.
Meskipun pemerintah membantah adanya kecurangan dalam pemilu, tetapi protes terjadi disejumlah wilayah negara bekas Uni Soviet itu.
Penyelenggara protes Sabtu ini menuntut pemilu ulang, dan meminta masyarakat untuk tidak memilih Putin dalam pemilihan presiden Maret mendatang.
Wartawan BBC di Moskow Steve Rosenberg mengatakan para penyelenggara unjuk rasa tidak dapat memperkirakan dapat menghalangi Putin menang dalam pemilu, tetapi mereka berharap dapat menekan PM Rusia itu untuk melakukan reformasi institusi politik.http://www.bbc.co.uk
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar