China DailyBeijing - Sebuah video yang menunjukkan seorang bocah yang cuma bercelana dalam dipaksa berlari oleh orangtuanya di tengah salju, mengundang kemarahan publik. Video ini banyak ditonton di dunia maya. Puluhan ribu orang telah menyaksikannya.
Video tersebut diambil oleh ayah sang bocah yang berasal dari China. Dalam video, terlihat anak berumur 4 tahun itu terus berlari di tengah salju tebal. Bocah laki-laki itu hanya memakai celana dalam dan sepatu kets.
Bocah tersebut terus berlari sambil menangis dan merengek agar digendong dan dipeluk karena dia merasa kedinginan. Namun sang ayah tetap memaksanya untuk berlari mengikutinya, sementara sang ayah terus merekam dengan kamera.
Sesekali, sang ayah meminta bocah tersebut untuk berbaring dan melakukan push up di atas salju. Awalnya sang bocah menolak, namun kemudian dia melakukannya ketika sang ibu yang ternyata juga ikut serta, memaksa sang bocah.
Demikian seperti dilansir oleh AFP, Rabu (8/2/2012).
Disebutkan, ayah sang bocah sengaja mengunggah video ini ke dunia maya untuk menunjukkan cara pengajaran anak yang menjadi tradisi di China. Tradisi ini pernah diilustrasikan seorang penulis China-Amerika ternama, Amy Chua dalam bukunya yang berjudul 'Tiger Mother'.
Ayah sang bocah yang berasal dari Nanjing, China, menyebut hal ini demi melatih putranya agar lebih kuat dan sehat. Sebab, bocah tersebut lahir prematur dan menderita banyak masalah kesehatan sejak kecil.
Namun sayangnya, tanggapan berbeda muncul di dunia maya. Puluhan ribu orang yang telah melihat video ini tidak sepakat dengan pendapat ayah sang bocah dan menyebutnya tega menyiksa anaknya sendiri.
"Saya tidak setuju dengan ini... Kita seharusnya memberikan anak kita masa kecil yang membahagiakan, orangtua yang buruk seperti mereka mengatakan melakukan hal tersebut demi kebaikan anaknya sendiri, tapi saya pikir tujuan mereka hanya untuk berbangga diri di masa mendatang," kecam salah satu pengguna internet.
Video berdurasi 1 menit 1 detik tersebut direkam ketika keluarga ini tengah berlibur ke New York, Amerika Serikat dalam rangka Tahun Baru China, bulan lalu. Video tersebut diambil pada pagi hari saat suhu udara di New York mencapai minus 13 derajat Celcius.
http://www.detiknews.com
Video tersebut diambil oleh ayah sang bocah yang berasal dari China. Dalam video, terlihat anak berumur 4 tahun itu terus berlari di tengah salju tebal. Bocah laki-laki itu hanya memakai celana dalam dan sepatu kets.
Bocah tersebut terus berlari sambil menangis dan merengek agar digendong dan dipeluk karena dia merasa kedinginan. Namun sang ayah tetap memaksanya untuk berlari mengikutinya, sementara sang ayah terus merekam dengan kamera.
Sesekali, sang ayah meminta bocah tersebut untuk berbaring dan melakukan push up di atas salju. Awalnya sang bocah menolak, namun kemudian dia melakukannya ketika sang ibu yang ternyata juga ikut serta, memaksa sang bocah.
Demikian seperti dilansir oleh AFP, Rabu (8/2/2012).
Disebutkan, ayah sang bocah sengaja mengunggah video ini ke dunia maya untuk menunjukkan cara pengajaran anak yang menjadi tradisi di China. Tradisi ini pernah diilustrasikan seorang penulis China-Amerika ternama, Amy Chua dalam bukunya yang berjudul 'Tiger Mother'.
Ayah sang bocah yang berasal dari Nanjing, China, menyebut hal ini demi melatih putranya agar lebih kuat dan sehat. Sebab, bocah tersebut lahir prematur dan menderita banyak masalah kesehatan sejak kecil.
Namun sayangnya, tanggapan berbeda muncul di dunia maya. Puluhan ribu orang yang telah melihat video ini tidak sepakat dengan pendapat ayah sang bocah dan menyebutnya tega menyiksa anaknya sendiri.
"Saya tidak setuju dengan ini... Kita seharusnya memberikan anak kita masa kecil yang membahagiakan, orangtua yang buruk seperti mereka mengatakan melakukan hal tersebut demi kebaikan anaknya sendiri, tapi saya pikir tujuan mereka hanya untuk berbangga diri di masa mendatang," kecam salah satu pengguna internet.
Video berdurasi 1 menit 1 detik tersebut direkam ketika keluarga ini tengah berlibur ke New York, Amerika Serikat dalam rangka Tahun Baru China, bulan lalu. Video tersebut diambil pada pagi hari saat suhu udara di New York mencapai minus 13 derajat Celcius.
http://www.detiknews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar