AFP/JEWEL SAMAD
Gol gelandang Inggris, Frank Lampard, ke gawang Jerman, yang tidak disahkan wasit, pada Piala Dunia 2010 Afrika Selatan.
TERKAIT
LONDON, KOMPAS.com - CEO FA Premier League, Richard Scudamore, mengungkapkan, teknologi garis gawang akan mulai diperkenalkan di Premier League pada musim 2012-2013.
Masalah teknologi garis gawang terus menjadi perdebatan. Sejumlah kalangan menginginkan teknologi tersebut diterapkan untuk mengurangi tingkat risiko sebuah tim dirugikan kesalahan wasit.
Salah satu momen pemicunya adalah tidak disahkannya gol gelandang Inggris, Frank Lampard, ke gawang Jerman, pada Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Padahal, dari tayangan ulang, terlihat bola sudah melewati garis gawang sebelum memantul keluar. Namun, belum lama ini, ide tersebut ditolak Presiden FIFA Sepp Blatter.
"Inti dari sebuah pertandingan adalah soal mencetak gol. Pemain mengeluarkan kekuatannya mencetak gol, penggemar berteriak serak mendesak tim mereka mencetak gol, karier manajer dan pemain dapat didefinisikan oleh mereka,"
"Teknologi ini tersedia. Itu adalah keadilan yang penting dan Premir League akan memperkenalkan besok jika bisa. Kini, FIFA mengkonstruksikannya. Kami berharap pada musim 2012-13 adalah tujuan yang realistis menggunakan teknologi itu," papar Scudamore.
Teknologi yang direkomendasikan banyak pihak adalah Hawk Eye, yang sudah diterapkan di olahraga cricket dan tenis. Sistem yang dipakai Hawk Eye adalah kamera atau sensor di dalam bola.
Inti dari sebuah pertandingan adalah soal mencetak gol. Pemain mengeluarkan kekuatannya mencetak gol, penggemar berteriak serak mendesak tim mereka mencetak gol, karier manajer dan pemain dapat didefinisikan oleh mereka
-- Richard Scudamore
Masalah teknologi garis gawang terus menjadi perdebatan. Sejumlah kalangan menginginkan teknologi tersebut diterapkan untuk mengurangi tingkat risiko sebuah tim dirugikan kesalahan wasit.
Salah satu momen pemicunya adalah tidak disahkannya gol gelandang Inggris, Frank Lampard, ke gawang Jerman, pada Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Padahal, dari tayangan ulang, terlihat bola sudah melewati garis gawang sebelum memantul keluar. Namun, belum lama ini, ide tersebut ditolak Presiden FIFA Sepp Blatter.
"Inti dari sebuah pertandingan adalah soal mencetak gol. Pemain mengeluarkan kekuatannya mencetak gol, penggemar berteriak serak mendesak tim mereka mencetak gol, karier manajer dan pemain dapat didefinisikan oleh mereka,"
"Teknologi ini tersedia. Itu adalah keadilan yang penting dan Premir League akan memperkenalkan besok jika bisa. Kini, FIFA mengkonstruksikannya. Kami berharap pada musim 2012-13 adalah tujuan yang realistis menggunakan teknologi itu," papar Scudamore.
Teknologi yang direkomendasikan banyak pihak adalah Hawk Eye, yang sudah diterapkan di olahraga cricket dan tenis. Sistem yang dipakai Hawk Eye adalah kamera atau sensor di dalam bola.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar