TERKAIT:
PONTIANAK, KOMPAS.com — Yayasan Nanda Dian Nusantara yang melakukan kajian sejak 2008 hingga 2010 menemukan 128 anak sekolah yang dilacurkan di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Dari 128 anak tersebut, satu di antaranya positif mengidap HIV/AIDS. Ketua Yayasan Nanda Dian Nusantara Devi Tiomana, Selasa (13/9/2011), mengatakan, sejak awal 2011 pihaknya sudah mulai menangani anak-anak sekolah yang terlibat prostitusi itu.
"Kami menangani mereka karena ternyata pemerintah diam saja. Bahkan, delapan anak yang datanya kami serahkan kepada pemerintah justru kemudian dikeluarkan dari sekolah," kata Devi.
Devi mengatakan, pendampingan yang dilakukan YNDN meliputi pemeriksaan kesehatan dan berkoordinasi dengan sekolah.
"Menangani anak-anak yang terlibat prostitusi tidak mudah. Ada banyak soal yang melatarbelakanginya. Kami sebetulnya tidak bisa bekerja sendiri. Pemerintah harus terlibat," kata Devi. Hingga saat ini, kata Devi, 128 anak itu masih terjerat lingkaran prostitusi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar