KOMPAS.com — Valentino Rossi kembali harus menerima kenyataan pahit karena mengalami kecelakaan. Tragisnya, "The Doctor" masih menghadapi persoalan serupa, yaitu masalah front-end pada Ducati tunggangannya.
Memalukan karena saya seharusnya bisa berada di posisi kelima. Ini merupakan sebuah kecelakaan yang sial, yang tidak saya sangka.
-- Valentino Rossi
Rupanya masalah front-end belum bisa diatasi mantan pebalap Honda dan Yamaha tersebut sejak melakukan debut bersama Ducati pada November tahun lalu. Padahal, sejumlah perubahan radikal sudah dilakukan pada Desmosedici, mulai mencangkok mesin 800cc di motor 2012—sehingga nama motornya menjadi GP11.1—hingga beralih ke rangka aluminium.
Kecelakaan di Phillip Island ini menjadi lanjutan dari kisah sedih dia di GP Jepang, ketika dia justru langsung jatuh pada lap pertama. Padahal, pada balapan di Sirkuit Motegi tersebut, Rossi cukup yakin dengan performa motornya, yang untuk pertama kali menggunakan delta box aluminium.
"Memalukan karena saya seharusnya bisa berada di posisi kelima. Ini merupakan sebuah kecelakaan yang sial, yang tidak saya sangka. Saya sudah kehilangan banyak waktu di lap-lap awal dibandingkan dengan (Nicky) Hayden dan Bautista. Namun, kemudian saya mulai menemukan ritme dan bisa mengejar mereka karena saya berada dalam situasi lebih bagus dengan ban saya. Saya bisa mengejar mereka dengan mudah dan melewati Nicky."
"Kemudian, ketika saya melewati Bautista, nasib sial itu datang. Saya kehilangan bagian depan setelah melewatinya. Saya tidak menyangka sama sekali karena saat itu tidak terjadi pergerakan yang besar ataupun pengereman yang terlambat. Anda bisa melihatnya dengan baik dari televisi. Saya sudah melewati Bautista. Dan setelah melihat data, saya masuk persis seperti yang dilakukan pada lap-lap sebelumnya. Bagian depan tertutup dan, jujur, saya tidak tahu mengapa," ucap Rossi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar