* Usai Memberondong Langsung Kabur
* Motif dan Pelaku Masih Misterius
IDI - Tragis dan heroik. Begitulah penggambaran insiden yang menimpa pasangan suami istri, Rubiah (35) dan Abdul Jalil (40), penduduk Desa Bagok Panah IV, Kecamatan Darul Aman, Idi Cut, Aceh Timur. Sang istri tewas diberondong AK-47 saat berupaya menghadang komplotan bersenjata masuk ke rumahnya.
* Motif dan Pelaku Masih Misterius
IDI - Tragis dan heroik. Begitulah penggambaran insiden yang menimpa pasangan suami istri, Rubiah (35) dan Abdul Jalil (40), penduduk Desa Bagok Panah IV, Kecamatan Darul Aman, Idi Cut, Aceh Timur. Sang istri tewas diberondong AK-47 saat berupaya menghadang komplotan bersenjata masuk ke rumahnya.
Insiden memilukan itu terjadi menjelang tengah malam, Kamis (3/11). Rubiah tewas setelah empat peluru menembus pintu rumah dan menghunjam tubuhnya yang saat itu berusaha menahan dorongan komplotan penjahat yang berupaya masuk. Sang suami yang ikut ‘memblokade’ hanya terkena serpihan peluru di bagian tulang rusuk kiri. Laki-laki itu syok berat.
Menurut informasi, pada malam itu, sekitar pukul 23.00 WIB, Rubiah baru saja menutup kios di depan rumah dan memasukkan barang dagangan ke dalam rumah. Sedangkan suami sudah lebih duluan masuk.
Saat suami istri itu sudah berada di dalam rumah, tiba-tiba terdengar ketukan pintu. Tanpa prasangka, Abdul Jalil langsung menuju pintu karena mengira ada yang akan beli rokok.
Betapa terperanjatnya Abdul Jalil ketika pintu dibuka ternyata dua pemuda sudah berdiri di depan pintu dengan menenteng senjata api laras panjang. Kedua laki-laki itu mengenakan penutup wajah. Spontan Abdul Jalil menutup kembali pintu rumahnya.
Kedua pelaku langsung mendobrak pintu dari luar. Saat itulah, Rubiah membantu sang suami menahan pintu dari terjangan pelaku dengan menempelkan badannya. Kalah dalam aksi dorong, akhirnya pelaku memberondongkan tembakan ke arah pintu. Peluru menembus hingga ke dalam dan mengenai tubuh Rubiah. Perempuan itu tersungkur mandi darah.
Bersamaan dengan robohnya Rubiah dan jeritan histeris sang suami, pelaku langsung kabur dan menghilang dalam keremangan malam.
Masyarakat terlambat mengetahui peristiwa itu karena posisi rumah korban dengan warga lainnya agak berjauhan. Untuk mencapai rumah korban juga tidak bisa dilalui mobil tetapi hanya jalan setapak yang menghubungkan antardesa. Sekitar dua jam pasca-insiden itu, barulah masyarakat tiba di rumah korban.
Kapolres Aceh Timur, AKBP Ridwan Usman membenarkan insiden penembakan suami istri, Rubiah-Abdul Jalil, penduduk Desa Bagok Panah IV, Kecamatan Darul Aman, Idi Cut. Dalam kasus itu menyebabkan Rubiah meninggal dunia.
“Kita belum bisa simpulkan motif maupun pelakunya, apakah unsur dendam, unsur ekonomi (perampokan) dan lainnya. Kalau unsur ekonomi sangat tipis kemungkinan, karena korban merupakan warga miskin. Semoga semuanya segera terungkap. Salah seorang saksi yakni Abdul Jalil belum dapat dimintai keterangan karena masih syok berat,” ujar Kapolres Aceh Timur.
Kapolres juga membenarkan pihaknya telah mengumpulkan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian, di antaranya empat selongsong peluru jenis AK-47. “Untuk mengungkap kasus penembakan itu, diperlukan kerjasama dan koordinasi dengan semua pihak, termasuk masyarakat,” demikian AKBP Ridwan Usman.(na/yuh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar