PADANG, Tampaknya bencana seolah tak lepas dari Ranah Minang. Setelah banjir dan disertai badai dan angin kencang, yang melanda Pesisir Selatan, kali ini angin angin puting beliung menghantam Kota Padang. Selain puting beliung itu, beberapa kawasan di Kota Tercinta ini juga terendam banjir.
Puting beliung yang menghantam beberapa titik lokasi perumahan warga, Purus dan Asrama Polisi Alai, Kamis (3/11) malam itu telah merusak 5 unit rumah warga. Keempat rumah warga pun tergenang air karena atap rumah sudah lepas. Padang sepekan ini dilanda hujan berkepanjangan.
Puting beliung terjadi sekitar pukul 23.00 WIB yang datang bersamaan dengan hujan lebat. Tak ada korban jiwa. Kerugian material diperkirakan puluhan juta.
Dari data yang dihimpun Haluan, kerusakan rumah warga hanya ditemukan di bagian kawasan Purus, Kecamatan Padang Barat dan Asrama Polisi, Kelurahan Alai, Kecamatan Padang Utara.
Salah seorang warga purus yang menjadi korban angin Puting Beliung Kelli mengatakan, rumah kontrakannya yang terbuat dari kayu ini mengalami rusak berat dan tidak layak pakai lagi. Bahkan mereka terpaksa menumpang ke sebuah rumah petak yang tidak jauh dari rumahnya.
Atap rumahnya terbang dan semua barang-barangnya basah akibat hujan deras, Kamis (4/11) malam itu. Ditambah lagi material kayu yang berjatuhan dari atap menghimpit barang-barang mereka.
“Saat itu saya sedang berkumpul di dalam rumah. Kemudian sekitar pukul 23.00 WIB, terdengar suara angin dari kejauhan. Namun suara itu terasa aneh didengar seperti suara angin ribut. Semakin lama suara angin tersebut semakin mendekat dan tiba-tiba langsung menerbangkan atap rumah, sehingga kami pun langsung berlari lari keluar rumah. Dari luar rumah, saya melihat atap rumah terbang,” kata Kelli dengan wajah duka kepada Haluan, Jumat (4/3). “Kejadian angin kencang ini ada sekitar seperempat jam lamanya.”
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang Budi Erwanto mengungkapkan, akibat peristiwa tersebut sedikitnya ada empat rumah yang rusak yakni tiga rumah di kawasan Purus dan Pasar Pagi, dan satunya di Asrama Polisi Alai.
“Yang di kawasan Asrama Polisi Alai ini rumahnya tersebut rusak diakibatkan ditimpa kayu,” kata Budhi.
Dijelaskannya, peristiwa tersebut terjadi hanya dalam waktu dua jam, dimana kejadian pertama di kawasan Purus dan berselang tiga jam kemudian terjadi di kawasan Asrama Polisi yang mengakibatkkan tumbangnya satu pohon tua yang berumur ratusan tahun.
“Dengan adanya kejadian ini kami langsung menurunkan 10 personil ke lokasi kejadian malam itu juga,” ujarnya.
Sementara itu, Pejabat Sementara (PJS) Kepala Badan Pengendalian Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang Deno Indra Firmansyah menyebutkan, pihaknya telah menyerahkan bantuan tenda kepada korban puting beliung yang ada di kawasan Purus, Jumat.
“Jenis bantuan tersebut berupa empat buah tenda jenis terpal ukuran 16x16 meter untuk tempat berteduh dan dua buah tenda Arab (tenda dum) untuk istirahat bagi warga yang terkena musibah. Namun, untuk logistik diserahkan kepada Dinas Sosial,” ungkapnya. (h/nas)
(haluan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar