PAMULANG--- Pelajar kelas 5 SD, Doni Januar (10 tahun), tewas tersengat listrik setelah sebelumnya memanjat pohon belimbing. Warga Rt 04/14 Jalan Arya Putra, Kedaung, Pamulang ini, awalnya sedang bermain dengan beberapa rekannya.
Ketika rekannya membeli mie pangsit, Doni memanjat pohon belimbing setinggi tujuh meter. Diduga karena terpeleset dari batang pohon, pelajar SDN Kampung Bulak I ini terjatuh dan sebagian badannya menyentuh tiang listrik, berdekatan dengan pohon yang dinaikinya.
"Anak itu manjat pohon belimbing dan terjatuh," kata Parman, penjual Pangsit di lokasi kejadian. Menurut Parman, rekan-rekan Doni sempat bercanda dan meneriakkan bahwa Doni tidak usah ditolong. "Dia cuman bercanda bergaya jatuh," ujar Parman. Setelah lima menit berlalu, Doni tidak juga bangun dari lokasi jatuhnya.
Parman menghampiri dan mencoba membangunkan dengan menarik tangan Doni. Ternyata, Parman terpental dan tersambar sengatan listrik yang mengalir di tubuh Doni.
"Saya langsung teriak minta tolong karena tahu anak itu tersengat listrik. Soalnya saya sempat terpental juga waktu megang tangannya. Akhirnya kami tarik dia pakai kain," ujar Parman.
Setelah berhasil melepaskan korban dari tiang listrik, warga langsung membawa ke Rumah Sakit Buah Hati, Kedaung. Namun, dalam perjalanan, nyawa Doni tak tertolong lagi. Anak bungsu dari empat bersaudara ini, meninggal diperjalanan.
"Doni anak penurut dan pintar. Saya enggak punya firasat apa-apa tentang kejadian ini," kata Indah, kakak Doni. Sembari memegangi jasad sang adik, Indah menangis dan mengumpat berisi penyesalan karena tidak bisa menjaga sang adik. "Saya bukan kakak yang baik. Tidak bisa menjaga dia,"ujarnya sambil terisak..
Kapolsek Pamulang, Kompol Zulkifli mengatakan pihak keluarga tidak ingin menjalani visum. Pihaknya sendiri akan melakukan proses penyelidikan atas insiden tewasnya bocah berusia 10 tahun, yang diduga terkena sengatan listrik yang mengalir di tiang.
Setelah berhasil melepaskan korban dari tiang listrik, warga langsung membawa ke Rumah Sakit Buah Hati, Kedaung. Namun, dalam perjalanan, nyawa Doni tak tertolong lagi. Anak bungsu dari empat bersaudara ini, meninggal diperjalanan.
"Doni anak penurut dan pintar. Saya enggak punya firasat apa-apa tentang kejadian ini," kata Indah, kakak Doni. Sembari memegangi jasad sang adik, Indah menangis dan mengumpat berisi penyesalan karena tidak bisa menjaga sang adik. "Saya bukan kakak yang baik. Tidak bisa menjaga dia,"ujarnya sambil terisak..
Kapolsek Pamulang, Kompol Zulkifli mengatakan pihak keluarga tidak ingin menjalani visum. Pihaknya sendiri akan melakukan proses penyelidikan atas insiden tewasnya bocah berusia 10 tahun, yang diduga terkena sengatan listrik yang mengalir di tiang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar