SOLOK, HALUAN — Masyarakat Nagari Singkarak Kabupaten Solok digemparkan dengan penemuan sesosok mayat pria yang tewas mengapung di Danau Singkarak, Jumat (14/10) sekitar pukul 10.30 wib.
Mayat pria naas yang ditemukan secara tidak sengaja oleh warga di sekitar Jorong Talao Singkarak, Kabupaten Solok. Mayat ini sudah dalam kondisi membusuk .
Saat ditemukan warga tubuh korban yang tercatat sebagai mahasiswa Universitas Bung Hatta jurusan Teknik elektro semester V tersebut masih terikat tali dengan karung plastik berisikan pasir.
Informasi yang berhasil dihimpun Haluan di lokasi kejadian menyebutkan, korban ditemukan oleh sejumlah warga yang hendak mencari pensi sejenis kerang. Namun terlihat onggokan sampah dan pasir yang menutupi sebuah onggokan seperti tubuh manusia. Baunya busuk menyengat hidung hingga membuat warga curiga.
Karena penasaran warga pun coba mendekati onggokan sampah tersebut. Jangan-jangan ada bangkai binatang atau hewan lain yang telah mati, yang tercebur kedalam perairan Danau Singkarak.
Namun warga yang tak disebutkan jati dirinya itu sontak terperanjat begitu mengetahui yang berada di depan mereka ternyata adalah sesosok mayat pria dalam posisi tertelungkup.
Warga Singkarak pun langsung geger dengan kabar penemuan mayat pria tersebut, yang kemudian baru diketahui bernama Af Hardiman (21).
Korban sendiri diketahui bertempat tinggal di sekitar Jorong Talao Nagari Singkarak tak berapa jauh dari lokasi penemuan mayat tersebut.
Sejumlah warga lalu melaporkan kasus penemuan mayat itu kepada petugas Polsek Singkarak dan Wali Nagari Singkarak Bushamsyah.
Sebelum petugas Polsek Singkarak datang, warga tak berani mendekati jenazah korban apa lagi menangkatnya dari dalam perairan Danau Singkarak.
Beberapa saat kemudian dibantu sejumlah warga petugas Polsek Singkarak yang tiba di lokasi kejadian lalu mengevakuasi mayat korban, ke tepian Danau Singkarak.
Ayah korban Taher (54) dan anggota keluarga lainya langsung histeris begitu mengetahui putra kesayangan mereka sudah meninggal.
Korban yang ternyata pernah menjadi atlet dayung pada iven Porda Kabupaten Solok itu, memang sudah sejak tiga hari terakhir tak pernah kembali pulang ke rumah seperti biasanya.
Guna proses penyelidikan lebih lanjut mayat koran dibawa petugas ke Rumah sakit umum Solok untuk dlakukan visum et repertum. (h/ris)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar