MANHATTAN, KOMPAS.com — Terseok-seok di antara kendaraan dengan alat bantu berjalan, sambil meminta uang receh dan menawarkan koran gratis sebagai imbalan, sulit untuk percaya bahwa pria ini pernah dikenal sebagai "The World's Foremost Authority". Profesor Irwin Corey, komedian, aktor dan aktivis politik sayap kiri, berjalan-jalan di sepanjang Manhattan's East 35th Street setiap hari, tujuh hari seminggu, selama 17 tahun terakhir.
Tentu saja Profesor Corey - yang telah menikmati karir panjang dan terkenal antara lain di Broadway, televisi, teater dan klub komedi - tidak membutuhkan uang. Ia bahkan bukan tunawisma, meskipun penampilannya berantakan, kurus. Ia punya sebuah apartemen di kawasan kaya New York yang ia yakin nilainya mencapai 3.5 juta dollar AS.
Koran New York Times, Kamis (13/10/2011), melaporkan bahwa pria itu punya dua alasan untuk menyamar sebagai seorang tunawisa dan mengganggu para sopir untuk meminta uang receh. Pertama, sejak istrinya yang berumur 70 tahun meninggal pada Mei, dia mengatakan kegiatannya meminta-meminta itu membantunya mengalahkan kesepian. Alasan lain, kata pria 97 tahun itu, ia menyumbangkan semua uang yang dia peroleh kadang-kadang hingga 250 dollar per hari - untuk sebuah badan amal yang membeli pasokan medis untuk anak-anak di Kuba.
Selama delapan dekade kariernya, ia telah bekerja sama dengan Jackie Gleason dan Woody Allen dan muncul di Late Night bersama David Letterman. Ia bahkan masih tampil secara teratur dan mengatakan kepada New York Times bahwa ia terbang ke Chicago pekan lalu untuk bermain selama dua malam di sebuah klub lokal.
Corey mendapat julukan 'profesor' sandiwara sejak tahun 1940-an. Trademark adalah black tail, sebuah dasi string, sepatu hak tinggi dan tatanan rambut orang-orangan sawah.
Harian New York Times melaporakn, ia santun kepada orang yang memberinya uang receh di jalan. Ia selalu mengungkapkan terima kasih dan mengatakan kepada mereka, "See you later, alligator."
Corey telah pergi ke Kuba untuk memberi sumbangan dan memasang foto-foto di dinding rumahnya ketika bersama Fidel Castro.
Meskipun ia tidak memberi banyak informasi tentang posisi keuangannya, agennya selama lebih dari 50 tahun, Irvin Arthur, yang kini berusia 85 tahun, mengatakan, ia tidak perlu mengemis di jalanan untuk mendapatkan uang. Dia mengatakan, "Itu bukan masalah uang. Bagi Irwin, ini merupakan sebuah perluasan dari penampilannya."
Sejumlah orang mengenal komedian itu meskipun penampilannya berantakan. Namun kebanyakan berpikir dia hanyalah seorang pengemis-tunawisma.
Tentu saja Profesor Corey - yang telah menikmati karir panjang dan terkenal antara lain di Broadway, televisi, teater dan klub komedi - tidak membutuhkan uang. Ia bahkan bukan tunawisma, meskipun penampilannya berantakan, kurus. Ia punya sebuah apartemen di kawasan kaya New York yang ia yakin nilainya mencapai 3.5 juta dollar AS.
Koran New York Times, Kamis (13/10/2011), melaporkan bahwa pria itu punya dua alasan untuk menyamar sebagai seorang tunawisa dan mengganggu para sopir untuk meminta uang receh. Pertama, sejak istrinya yang berumur 70 tahun meninggal pada Mei, dia mengatakan kegiatannya meminta-meminta itu membantunya mengalahkan kesepian. Alasan lain, kata pria 97 tahun itu, ia menyumbangkan semua uang yang dia peroleh kadang-kadang hingga 250 dollar per hari - untuk sebuah badan amal yang membeli pasokan medis untuk anak-anak di Kuba.
Selama delapan dekade kariernya, ia telah bekerja sama dengan Jackie Gleason dan Woody Allen dan muncul di Late Night bersama David Letterman. Ia bahkan masih tampil secara teratur dan mengatakan kepada New York Times bahwa ia terbang ke Chicago pekan lalu untuk bermain selama dua malam di sebuah klub lokal.
Corey mendapat julukan 'profesor' sandiwara sejak tahun 1940-an. Trademark adalah black tail, sebuah dasi string, sepatu hak tinggi dan tatanan rambut orang-orangan sawah.
Harian New York Times melaporakn, ia santun kepada orang yang memberinya uang receh di jalan. Ia selalu mengungkapkan terima kasih dan mengatakan kepada mereka, "See you later, alligator."
Corey telah pergi ke Kuba untuk memberi sumbangan dan memasang foto-foto di dinding rumahnya ketika bersama Fidel Castro.
Meskipun ia tidak memberi banyak informasi tentang posisi keuangannya, agennya selama lebih dari 50 tahun, Irvin Arthur, yang kini berusia 85 tahun, mengatakan, ia tidak perlu mengemis di jalanan untuk mendapatkan uang. Dia mengatakan, "Itu bukan masalah uang. Bagi Irwin, ini merupakan sebuah perluasan dari penampilannya."
Sejumlah orang mengenal komedian itu meskipun penampilannya berantakan. Namun kebanyakan berpikir dia hanyalah seorang pengemis-tunawisma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar