Arry Anggadha
VIVAnews - Kepolisian Daerah Papua meralat pernyataan sebelumnya, yang menginformasikan bahwa salah seorang anggota Brimob Briptu Jamil tewas, setelah dikeroyok para karyawan Freeport.
Situasi Timika berangsur pulih. Aktivitas warga sudah kembali berjalan normal.
"Info itu salah. Dia masih hidup namun kondisinya kritis akibat lukanya yang cukup parah. Saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Timika," kata Juru Bicara Polda Papua, Komisaris Besar Wachyono, di Papua, Selasa 11 Oktober 2011. "Saya sudah marahi anggota di lapangan yang memberikan informasi salah itu."
Wachyono menjelaskan, Briptu Jamil dikeroyok saat mengamankan aksi demo ribuan karyawan Freeport, yang menggelar aksi mogok kerja sejak 15 September. "Ia tiba-tiba dikeroyok, lalu dibuang ke sungai di sekitar lokasi tepat di bawah jembatan terminal Freeport, dan baru ditemukan beberapa saat kemudian," ujarnya.
Saat ini, dia masih dirawatan secara intesif. "Saya minta maaf telah memberikan informasi yang salah," ujarnya.
Wachyono menjelaskan situasi kota Timika Selasa ini sudah pulih, aktivitas warga sudah kembali berjalan normal.
Sebelumnya, polisi juga menjelaskan bentrok ini selain menewaskan seorang pekerja Freeport dan melukai pekerja lainnya, juga membuat dua wartawan turut dianiaya. Wartawan dari harian Cahaya Papua, Duma Tato Sanda, dan wartawan Radar Timika, Syahrul, babak belur dihajar para pekerja yang berdemonstrasi. Kamera, telepon seluler, dan juga sepeda motor mereka dirampas. (Laporan: Banjir Ambarita, Papua | kd)
BERITA TERKAIT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar