BATUSANGKAR, Curah hujan yang cukup tinggi selama dua hari terakhir hingga, Selasa (15/11), telah mengakibatkan terjadinya banjir bandang dan tanah longsor di wilayah pemukiman warga kenagarian Atar, Kecamatan Padanggantiang Kabupaten Tanah Datar.
Seluas 15 hektare lahan sawah yang tengah ditanami padi, kini menjadi porak poranda dihantam luapan air yang sekaligus membawa material cadas pada setiap piring sawah, para petani pada sejumlah wilayah Jorong yang ada seperti Taratak VIII dan Taratak XII pada musim tanam kali ini sudah gagal panen.
Tanaman padi yang masih tersisa pada pinggir sawah yang tidak tersapu arus air, masih diupayakan warga setempat, para petani masih berupaya mengatasi luapan pasir yang memenuhi persawahan dengan tenaga goro.
“Masyarakat Jorong Taratak VIII hingga siang kemarin masih berupaya dengan mengerahkan semua anggota keluarga, baik pria dan wanita, ibu-ibu turun ke lahan sawah untuk membersihkan material yang menimbun lahan persawahan mereka yang tengah ditanami padi”, tutur Wali Nagari Atas, Amir Sayarifuddin kepada Haluan di Atar, kemarin.
Anggota Muspika Kecamatan Padanggantiang, yang terdiri dari Camat Abramis Yuzi, Kapolsek Basir Saputra dan Koramil Ipda Sofyan bersama BPBD Tanah Datar dan PU Bina Marga Tanah Datar, siang kemarin telah meninjau langsung musibah banjir bandang dan tanah longsor yang menimpa warga Nagari Atar tersebut.
Sarana umum yang rusak dan ambruk akibat longsor berupa 23 titik ruas jalan yang terban akibat kikisan banjir bandang, termasuk sebanyak delapan lokasi aspal jalan yang telah terban masuk jurang.
“Kami mengharapkan sekali, pihak Pemkab Tanah Datar memperbaiki secepatnya sejumlah sarana trasportasi warga yang terban dan ditimpa longsor diperbaiki,” tutur Amir.
Hingga sore kemarin, masih terdapat sebanyak empat ruas jalan yang masih terputus ditimpa longsoran tebing, termasuk ruas jalan menuju SD 28 Atar. Bila tidak diperbaiki secepatnya akan mengganggu kelancaran proses pembelajaran siswa SD setempat, karena ruas jalan itu merupakan satu-satunya akses jalan menuju lokasi sekolah.
Sementara pada wilayah Jorong Taratak XII Nagari Atar, juga terdapat sebanyak 20 KK yang kini dalam keadaan terisolasi, karena sebuah jembatan menuju pemukiman warga sudah putus dihantam luapan air bercampur material cadas dan kayu yang dibawa longsor.(h/emz)
(halua)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar