Para pelajar shalat berjamaah di depan pusat pengayaan uranium Iran di Isfahan, Selasa (15/11).
ISFAHAN--Sebanyak seribuan pelajar Iran menggelar aksi unjukrasa terkait provokasi perang Israel dan sekutunya atas pemilikan nuklir Iran. Mereka membentuk rantai manusia di depan fasilitas pengayaan uranium Isfahan.
Demikian dilaporkan media Israel Yediot Ahronot, Selasa. Menurut Israel, aksi ini sebagai gambaran bahwa rakyat Iran akan mengorbankan dirinya bilamana negara mereka diserang.
Para pelajar itu datang ke Isfahan dari berbagai lokasi di Iran. Mereka sebelumnya shalat berjamaah di depan fasilitas nuklir. Kemudian mereka saling bergandengan tangan mengelilingi fasilitas nuklir itu sembari meneriakkan yel-yel 'Matilah Israel' dan 'Matilah Amerika'.
Seorang pelajar, Muh Jafrinejad, mengatakan hati-hatilah negara barat kalau mereka ingin menyerang Iran. "Kami, generasi muda revolusioner Iran berjanji, seandainya ada satu peluru saja yang ditembakkan ke arah Iran, kami akan menghancurkan Tel Aviv dan penduduknya dalam waktu tiga hari!" kata dia.
Sehari sebelumnya, Teheran mengambil langkah unik dengan memanfaatkan Turki. Teheran mengatakan mereka bersedia berbagai pengalaman dan pengetahuan dengan Turki. Agar Turki bisa memiliki fasilitas nuklir. "Kami siap berbagi pengetahuan nuklir dengan tetangga kami," kata pejabat Moh Javad Larijani.
(R)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar