Sejumlah wisatawan mancanegara berkeliling menggunakan becak wisata saat melintasi Kawasan Kraton Yogyakarta. Jasa becak wisata banyak diminati untuk mengantar berkeliling Yogyakarta dengan berbagai macam obyek wisata yang menjadi daya tarik wisatawan mancanegara. (ANTARA/ Wahyu Putro A)
Yogyakarta, Sebanyak 50 becak mendapatkan kesempatan langka dan tampil unik karena menjadi media lukis graffiti dalam sebuah kegiatan lomba graffiti di Yogyakarta.
"Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena kegiatan ini sangat baik dan memiliki latar belakang yang luar biasa," kata Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto yang berkesempatan membuka secara langsung lomba graffiti itu.
Ia pun berharap, hiasan graffiti di spatbor becak tersebut akan semakin mempercantik becak-becak di Kota Yogyakarta.
Herry kemudian membuka secara resmi kompetisi bertema "Becak Masih Ada" tersebut dengan membubuhkan tanda tangan di spatbor becak milik Harry van Yogya, Koordinator Jogja Becak Adventure dan penulis buku "The Becak Way".
Jogja Becak Adventure, adalah salah satu paguyuban becak yang mencoba mengutamakan pelayanan jasa kepada konsumen, salah satunya wisatawan.
"Salah satu `creative agency` yaitu Aerosoul Indonesia yang memiliki galeri graffiti di Bali berinisiatif menggelar kompetisi graffiti di spatbor becak karena terinspirasi dari buku `The Becak Way` yang saya tulis," kata Harry van Yogya.
Harry yang menjadi ikon pengemudi becak di Yogyakarta itu pun berharap, kegiatan tersebut dapat menjadi pemacu semangat pengemudi-pengemudi becak untuk bisa terus memperbaiki citra becak karena selama ini, masih banyak anggapan kurang baik terhadap pengemudi becak, terutama saat memberikan pelayanan jasa kepada konsumen.
Selain diikuti masyarakat umum, lomba yang memperebutkan hadiah berupa uang tunai tersebut juga diikuti 10 besar seniman graffiti di Yogyakarta yang melukis di papan-papan yang telah disediakan.
(E013)
Editor: Desy Saputra ANT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar