PADANG, HALUAN — Polisi tampaknya kesulitan menangkap pelaku dua kasus pembunuhan dalam dua bulan terakhir di Kota Padang, meski identitasnya sudah dikantongi.
Kasus penganiayaan yang menyebabkan korbannya tewas tersebut masing-masing dengan korban Putra Buana (32) di Jalan Samudera Padang Barat, Kamis (27/10) dengan tersangka R (30) dan pembunuhan terhadap Heru Gaban (26) di Komplek Nusantara Building, depan Pasar Matahari, Selasa (13/9) lalu dengan tersangka Ac (29) cs.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Padang Kompol Bambang Suharyono yang mengakui kondisi tersebut. “Kami kesulitan mengetahui lokasi persembunyian mereka,” katanya saat dikonfirmasi, Minggu (30/10).
Dari penyelidikan yang dilakukan katanya, kawanan pelaku pembunuhan terhadap Heru Gaban diduga kuat lari ke daerah Palembang, Sumatera Selatan. Sementara R yang diduga telah menusuk Putra Buana hingga tewas ditengarai lari ke Mentawai.
Meskipun demikian pihaknya masih terus melakukan upaya pengejaran. “Kita terus berkoordinasi dengan jajaran kepolisian kedua daerah yang kita curigai. Tentunya kita berharap dalam waktu dekat ada hasilnya,” lanjut Bambang.
Ia pun berharap kerja sama masyarakat dalam mengungkap kedua kasus tersebut, terutama bagi yang mengetahui keberadaan persis para tersangka. “Silahkan dilaporkan ke kepolisian. Informasi dan identitasnya akan dirahasiakan,” lanjutnya lagi.
Sebelumnya, warga Purus I yakni Putra Buana (32) tewas di Rumah Sakit Yos Sudarso, setelah terkena tusukan dibagian tubuhnya sebanyak tiga kali di samping Rumah Makan Puja, Jalan Samudera, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Kamis (27/10) sekitar pukul 20.00 WIB.
Korban mendapatkan tusukan di bagian paha dua kali dan lengan satu kali. Sedangkan R (30) warga Purus II, langsung melarikan diri setelah kejadian tersebut di lokasi itu. Diduga penyebab pembunuhan tersebut karena perang mulut.
Kejadian itu ketika korban dengan pelaku tengah duduk bersama di lokasi kejadian. Namun, beberapa saat kemudian korban sudah tertidur di lokasi tersebut dengan berlumuran darah. Kemudian korban pun dibawa ke Rumah Sakit Yos Sudarso untuk mendapatkan perawatan. Namun, malang bagi korban beberapa menit mendapatkan perawatan dari tim dokter, korban tewas karena banyak mengeluarkan darah.
Sementara itu, Heru Gaban (26) tukang parfum angkot warga warga Gadut, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang ini tewas dikeroyok oleh sopir angkot di Komplek Nusantara Building didepan Pasar Matahari, Selasa (13/9) sekitar pukul 08.00 WIB.
Akibat kejadian tersebut korban tewas dengan menggenaskan dan ditemukan se) kujur tubuhnya dipenuhi oleh darah. Setelah dilakukan identifikasi oleh polisi ternyata, seluruh tubuhnya mengalami luka bacok dan tusuk sebanyak delapan kali, yakni di bagian kepala, leher, punggung, kedua tangan, dan kedua kaki.
Namun, petugas menemukan satu buah cerurit di dalam celananya dibagian belakang dan diduga senjata tajam tersebut milik korban. Kemudian dari 12 orang tersebut salah satu dari pelaku dapat dikenali yakni inisial “AB” (29). Kemungkinan pembunuh Heru ini memang sudah direncanakan oleh para pelaku tersebut. (h/nas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar