PADANG, HALUAN—Diduga stres, seorang pemuda bernama Roni Muldani (24), memukul Briptu Mardian B, anggota Polantas Polresta Padang, di Pos Lantas dekat Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Minggu (30/10) sekitar pukul 13.00 WIB. Akibatnya, wajah Mardian B memar.
Keterangan Mardian di SPKT Polresta Padang mengatakan, kejadian ini berawal ketika dirinya melihat Roni Muldani tengah mengendarai sepeda motor Suzuki merek Thunder yang menerobos lampu merah dari arah Jalan Khatib Sulaiman menuju Jalan Sudirman.
Kemudian Mardian B mengejar Roni Muldani, karena telah melanggar rambu-rambu lalu lintas. Selain itu, plat nomor polisi motor tersebut di belakang tidak ada. Mardian B berhasil menghentikan motor itu.
Setelah itu, Roni Muldani, yang warga Kelurahan Kuranji ini dibawa ke Pos Lantas untuk dimintai keterangannya. Ia dimintai pertanggungjawaban mengapa melintas saat lampu merah menyala, dan meminta kelengkapan surat-surat kendaraannya.
Namun, Roni Maldani sendiri tidak bisa menunjukan surat-surat motornya.
Tak lama kemudian, ketika Mardian sedang menelpon, tiba-tiba Roni Maldani langsung memukul polantas tersebut.
“Roni memukul polisi tersebut beberapa kali hingga handphone yang dipegang Mardian, terjatuh,” kata salah satu saksi yakni Kelvin kepada Haluan Minggu (30/10).
Mardian tidak melawan, namun dirinya langsung membawa Roni Maldani ke Polresta Padang untuk melaporkan kejadian yang dialaminya tersebut. Ketika diperiksa di Polresta Padang, dari pengakuan Roni Maldani, ia pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Ulu Gadut.
Meski diduga stres, Mardian melaporkan Roni Maldani dengan Nomor LP/1786/K/X/2011-Resta.
Kanit II SPKT Polresta Padang Ipda Citra Perwitasari mengungkapkan, pihaknya telah menerima laporan dari korban dan hingga saat ini masih dalam penyelidikan petugas. Kemudian berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, diduga Roni Maldani mengalami stres.
“Kami telah mengamankan Roni Maldani dalam kasus ini dan menunggu kedatangan orangtuanya untuk bisa membuktikan bahwa Roni Maldani ini memang pernah dirawat di rumah sakit jiwa,” katanya. (h/nas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar