PADANG, HALUAN—Lelang terbuka untuk pembongkaran gedung baru balaikota di Kompleks Balaikota Padang Jalan M Yamin, Senin (17/10) gagal terlaksana dan sepi peminat.
Sebab dari 14 peminat yang mendaftarkan diri, tak satu pun yang melakukan penawaran. Kondisi itu, membuat panitia pelaksana yang bekerja sama dengan Balai Lelang Padang, terpaksa menghentikan proses lelang.
“Dari 14 peminat sebelumnya, setelah dilakukan pemaparan semuanya menarik diri dan tidak melakukan penawaran sama sekali,” kata ketua panitia lelang, Afrizal BR kepada Haluan Senin (17/10).
Menurut Afrizal, penyebab tidak adanya penawaran adalah peminat tak mau menanggung resiko, jika puing atau material gedung yang akan dirubuhkan menimpa dan merusak bangunan kios penampungan yang ada di bawahnya.
Pernyataan Afrizal dikuatkan oleh Kabag Perlengkapan, Ferri E Rinaldy yang menambahkan bahwa para peminat meminta pemerintah membongkar terlebih dahulu satu blok pasar penampungan yang ada.
“Jika permintaan tersebut dipenuhi, maka pelaksanaan lelang bisa dilanjutkan. Tapi jika lelang dipaksakan, pemenang tak mau menanggung ganti rugi jika material puing menimpa kios tersebut,” imbuhnya.
Kengototan peminat lelang untuk membuka atau membongkar kios darurat menurut Afrizal dan Ferri, selain untuk menghindari reruntuhan material puing, juga untuk memudahkan alat berat masuk ke lokasi pembongkaran.
Kepala Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Kota Padang, Syahrul mengatakan, untuk proyek pembongkaran gedung baru tersebut, Pemko Padang telah menetapkan pagu dana sebesar Rp180 juta. Dan pemenang akan diketahui jika proses lelang selesai.
“Dengan gagalnya lelang tahap pertama, kami akan mengupayakan dilakukannya lelang tahap kedua. Agar pembongkaran bisa segera dilakukan dan areal tersebut bisa dibangun dengan kios penampungan tambahan,” imbuhnya.
Pantauan Haluan, keberadaan gedung dengan empat lantai tersebut memang sudah sangat mengkhawatirkan. Selain kondisinya yang rusak parah dihantam gempa, juga sebagian material telah menggelantung di ujung bangunan.(h/ted)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar