KOMPAS/ALIF ICHWAN
JAKARTA, KOMPAS.com — Maraknya penyelundupan pakaian bekas telah menohok harga diri bangsa. Pakaian bekas tersebut banyak dijual di berbagai daerah dan banyak dibeli masyarakat menengah ke bawah.
Bayangkan sampai pakaian bekas saja kita beli dari negara lain. Ini sungguh memalukan.
-- Agus Martowardojo
Dia mengatakan, pakaian bekas tersebut masuk karena lemahnya Bea dan Cukai. Imbasnya dalam jangka panjang adalah kolapsnya industri tekstil lokal. "Tahun 2000 ekspor tekstil kita masih tinggi, tetapi sekarang justru didominasi bahan mentah seperti batubara dan sawit," tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar