PAINAN - Singgalang Jamaludin, 40, warga Pelembang yang diduga salah anggota komplotan perampokan nasabah BRI Cabang Painan, dihajar di Lubuk Ubai, Kecamatan Pancung Soal, Pesisir Selatan, Rabu (5/10) malam. Dia tewas di tangan massa.
Korban tewas dalam perjalanan ke RSUD Dr.M.Zein Painan. Kondisi korban memiriskan, badan dan kepala luka lebam serta kaki patah. Sampai berita ini diturunkan, jasad korban masih terbujur kaku di bunker kamar mayat rumah sakit tersebut. Sementara beberapa anggota kepolisian berjaga-jaga di luar kamar mayat dengan senjata lengkap. Seorang petugas rumah sakit mengatakan, pihaknya menerima mayat tersebut pukul 08.00 WIB, Kamis (6/10). Mayat itu dibawa beberapa anggota kepolisian dengan mobil patroli. Diduga, korban seorang dari komplotan pelaku perampokan Rp 41 juta, milik nasabah BRI Cabang Painan, Evi Maifira, Kepala SDLB Painan, dekat sebuah kedai minuman belakang Kantor Telkom, Senin (3/10). Ketika hal itu dikonfirmasi kepada Wakapolres Pessel, Kompol Ari Kurniawansyah, dia membenarkan penitipan mayat tersebut oleh anggotanya di RSUD M.Zen Painan, Kamis pagi. Apabila beberapa hari ke depan tidak diambil pihak keluarga, maka mayat akan kubur oleh pihak RSUD M. Zen Painan Dikatakan Wakapolres, seorang rekannya, Safe’i, 41, warga Pasaman Timur yang berhasil ditangkap anggota Polres di Kecamatan Sutera saat razia kendaraan bermotor, Senin lalu diamankan di Mapolres untuk diproses secara hukum. Namun, rekan-rekannya yang lain berhasil kabur. Dijelaskan, aksi perampokan itu terjadi pada siang hari, Senin depan sebuah kedai minuman belakang Kantor Telkom. Pelaku diperkirakan lebih dari tiga orang dan berhasil membawa lari uang korban Rp41 juta. Uang tersebut disimpan di bawah jok sepeda motor. Sewaktu minum, pelaku langsung beraksi dan berhasil menggasak uang korban. (214) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar