PAINAN-Sedikitnya 11 rumah dan dua toko di IV Jurai, Pesisir Selatan mengalami kerusakan akibat diterjang puting beliung, Jumat (19/11) sekitar pukul 02.30 WIB dinihari.
Kerusakan terutama pada bagian loteng dan atap yang terkelupas. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, tetapi kerugian materi akibat bencana ini dperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Para pemilik rumah yang mengalami kerusakan masing-masing di Kampung Kincia Sago yakni, Masril (52), Jasrul (47), Budi (35), Syaril (43), Surtini (42), dan Burmaleni (39). Kemudian empat rumah masyarakat di Komplek Nakertrans di Laban Sago juga mengalami kerusakan yang cukup berat antara lain milik Erdianto (46), Rini Arianti (39), Amril (48) dan Sabaruddin (51).
Informasi yang dihimpun masyarakat di lokasi menyebutkan, angin puting beliung itu terjadi ketika menjelang subuh, dan sebagian masyarakat tengah tidur nyenyak dikejutkan angin kencang yang berlangsung selama 10 menit. Tak ayal, akibat peristiwa tersebut atap rumah masyarakat berterbangan dengan kerusakan bangunan bervariasi.
Salah seorang korban Kincia Sago Masril mengatakan, masyarakat masih khawatir badai susulan kembali terjad. Pasalnya kondisi cuaca yang ekstrim, dan sering terjadi hujan yang berkepanjangan disertai angin kencang. Masyarakat tidak saja cemas akan banjir, namun lebih takut lagi ancaman badai yang melanda daerah perkampungan mereka. Apalagi mayoritas masyarakat bermukim dekat dengan daerah pinggir pantai.
Mengingat kondisi cuaca sering terjadi hujan, bila atap rumah yang terkelupas oleh angin tersebut tidak diperbaiki tentu menimbulkan berbagai masalah, terutama air hujan akan masuk ke dalam rumah dan kerugian yang lebih fatal bakal terjadi.
Para korban bencana tersebut terpaksa harus membeli seng baru sebagai pengganti atap yang sudah diterbangkan oleh angin. Bahkan sebagian terpaksa berhutang kepada pihak lain disebabkan keterbatasan kemampuan yang mereka miliki.
Kepala BPBD Pessel Nasrihadi mengajak masyarakat untuk dapat meningkatkan kewaspadaan, terutama ketika terjadi badai agar menghindar ke daerah yang dianggap aman, sehingga tidak terjebak oleh bencana yang tidak diinginkan. (h/mjn), HALUAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar