PADANG, Diduga stres, seorang pria yakni Muhamad Zein (38) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara membakar dirinya di rumahnya Jalan Kampung Baru Berok No. 174 Rt 05 Rw 04, Kelurahan Kurao Pagang, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, Jumat (18/11) sekitar pukul 12.45 WIB.
Korban asal Padang Pariaman ini tubuhnya menghitam dilalap api. Namun, beruntung rumah korban tidak habis dilalap api, karena warga cepat memadamkan api.
Istri korban Murniati (38) kepada Haluan mengatakan, sebelum kejadian tersebut pada Minggu (13/11) lalu, korban pergi dari rumah dan baru pulang pada Selasa (15/11). Semenjak pergi dari rumah itu, tingkah laku korban aneh dan berbeda dari biasanya.
Kemudian, sebelum salat Jumat dia bersama korban berada di dapur dan korban menyalin minyak tanah yang ada di jeriken besar ke jeriken berukuran kecil. Melihat tingkah suaminya aneh, dia menanyakan buat apa minyak tanah tersebut disalin dan dijawab korban buat cadangan.
Setelah itu, korban membawa minyak tanah itu ke dalam kamarnya berada di dekat dapur. Di sana korban telah memisahkan pakaiannya dan menutup semua jendela dan mematikan lampu. Merasa tambah bingung, Murniati pun menanyakan kepada korban kenapa ia menutup semua jendela dan mematikan lampu, nanti tidak ada cahaya masuk ke dalam kamar bisa-bisa kamar ini jadi pengap.
“Saya pun membuka jendela tersebut agar kondisi kamar terang dan tidak gelap. Namun, suami saya kembali menutup jendela itu,” kata Murniati.
Kata Murniati, ketika suaminya menutup jendela dia pun membawa kembali jeriken berisi minyak tanah itu keluar kamar dan dibawa ke dapur. Tapi, korban pun mengejar dan terjadi tarik-menarik, sehingga minyak tanah yang ada di dalamnya tumpah dan mengenai pakaian Murniati.
Kemudian korban mengancam agar tidak mengikuti sambil menyiramkan minyak tanah ke badannya, korban pun langsung masuk ke dalam kamar sambil mengunci pintu kamar dari dalam.
“Saat itu saya mendengar teriakan korban, saya pun memanggil warga untuk bisa menolong. Warga pun datang ke lokasi dan mendobrak paksa pintu, tapi korban sudah terbakar dan terlambat untuk ditolong,” ujarnya sambil menangis.
Sementara itu, Ketua RW 04 Zulkifli mengatakan bahwa keseharian korban ramah dan bergaul, dulu korban sempat menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) selama lima tahun di Malaysia dan dia baru satu tahun ini di Padang.
“Kejadian ini saya dapat laporan dari warga bahwa ada salah seorang bunuh diri dengan cara membakar dirinya. Saya pun datang ke lokasi dan waktu kami mendobrak pintu kamar itu korban masih bernyawa, berselang beberapa menit akhirnya korban meninggal dunia,” kata Zulkifli.
Kanit Reskrim Polsek Nanggalo Aiptu Hasrinul mengungkapkan, kondisi korban semuanya hangus terbakar, tidak ditemukan di jasad korban tanda-tanda kekerasan. Korban murni bunuh diri, pihak keluarga korban meminta kepada kepolisian agar jangan divisum, saat ini pihaknya menunggu surat pernyataan dari keluarga korban untuk tidak divisum.
“Korban ini murni bunuh diri dan 100 persen tubuh korban sudah hangus terbakar,” kata Hasrinul.
Akibat kejadian ini, kata Hasrinul, pihaknya menduga bahwa korban ini tengah mengalami gangguan. Sebab dari hasil keterangan istrinya bahwa empat hari belakangan ini korban sedang dibuntuti. “Kami masih menyelidiki kasus tersebut,” ungkapnya. (h/nas)HALUAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar