PADANG, Sekitar 4.000 mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Padang (UNP) terpaksa diliburkan dari aktivitas perkuliahan pada Jumat (18/11) kemarin, setelah kampus FIP UNP terbakar pada Kamis (17/11) malam.
Meski demikian, para mahasiswa FIP UNP tetap ke kampus, untuk menyelamatkan barang-barang yang bisa dipergunakan. Namun tak sedikit para mahasiswa yang hanya sekedar melihat puing-puing bangunan. Peristiwa kebakaran itu sendiri menjadi isu terhangat dan banyak dibahas di lingkungan kampus UNP Air Tawar Padang.
“Tidak mungkin aktivitas perkuliahan dipaksakan, karena kondisinya belum memungkinkan. Mudah-mudahan pada Senin mendatang, kondisi telah normal kembali, sehingga aktivitas perkuliahan bisa dilakukan kembali,” ujar Alizamar, Pembantu Rektor III UNP saat dihubungi Haluan pada Jumat (18/11) kemarin.
Alizamar memprediksi, kebakaran ini telah menimbulkan kerugian sekitar Rp1,5 miliar. Alizamar menilai, meski nilai gedung yang terbakar tidak seberapa, namun banyak asset, data dan perangkat system yang terbakar. Buku-buku di perpustakaan FIP UNP juga tidak ada yang bisa diselamatkan.
Dari pantauan Haluan hingga Jumat sore kemarin, puing bangunan itu masih menyisakan asap tipis. Sejumlah pekerja proyek di sekitar kebakaran itu juga berinisiatif untuk memadamkan sisa-sisa api dan asap dengan menggunakan peralatan seadanya.
Pada bangunan baru FIP yang belum lama dipakai juga banyak mengalami kerusakan, terutama pada kaca dinding yang banyak pecah. Sementara dinding gedung yang semula berwarna kuning berubah menjadi kehitam-hitaman. Gedung berlantai lima itu juga tidak bisa dinaiki, karena ditutup dengan terali besi.
Tidak banyak aktivitas pasca kebakaran gedung FIP ini. Yang tampak hanya kesibukan mahasiswa dan para dosen Jurusan Bimbingan Konseling (BK) yang mengangkat barang-barang yang masih layak pakai ke gedung baru. Di antara seluruh ruangan yang terbakar, hanya ruangan dosen BK yang tidak seratus persen terbakar.
Namun di ruangan dosen itu juga banyak arsip-arsip yang hangus. Bahkan sebagian besar arsip skripsi mahasiswa Jurusan BK hangus terbakar. Begitu juga dengan data-data mahasiswa yang tersimpan di tempat itu.
Kebakaran pada Kamis malam yang terjadi sekitar pukul 23.00 WIB itu telah menghanguskan beberapa ruangan di FIP, seperti ruangan Tata Usaha, ruangan Jurusan BK, ruangan dosen BK, Labor BK, ruangan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) BK, HMJ Pendidikan Guru Paud, HMJ Pendidikan Luar Sekolah (PLS), HMJ Ilmu Administrasi Pendidikan (AIP), HMJ Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), ruangan sholat, bekas ruangan seminar FIP, bahkan perpustakaan FIP juga ikut terbakar.
Ruang Dekan FIP yang berdekatan dengan ruang TU, selamat dari musibah tersebut. Begitu juga dengan ruangan HMJ Kurikulum Teknologi Pendidikan (KTP) juga ikut selamat. Sementara pada bangunan baru yang masih dalam proses pembangunan, hanya mengalami sedikit kerusakan.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang Budhi Erwanto mengatakan, dugaan sementara penyebab kebakaran itu dipicu oleh arus pendek. Untuk memadamkan api, petugas membutuhkan waktu sekitar tiga jam, dengan mengerahkan delapan armada yang dilengkapi 40 personil.
Sementara itu, Wakapolres Padang AKBP Wisnu Handoko mengatakan, pihaknya masih menunggu permohonan pihak UNP, jika ingin mengusut tuntas penyebab kebakaran. Namun hingga kemarin, pihak UNP belum mengajukan penawaran permohonan tersebut. (h/wan/nas)HALUAN—
Tidak ada komentar:
Posting Komentar