Hendrinova
Ribuan pasangan penganten baru se-Sumatra Barat, diperkirakan akan mengucapkan janji suci pada 11-11-11. Dari 160 Kantor Urusan Agama (KUA) yang ada, rata-rata menikahkan lebih dari 20 pasang penganten di hari baik dan tanggal cantik tersebut.
Okelah tanggal cantik, tapi menurut sejumlah orang untuk mendapatkan tenda, pelaminan dan orgen tunggal susahnya minta ampun. Semua orang berebut, sebab 11 November itu jatuh pada Jumat.
Jumat, sebuah yang selalu dipilih untuk menikah dan urusan baik lainnya. Hari itu, tanggal 11 pula. Maka jadilah 11-11-11 dipilih banyak orang.
“Sebenarnya semua hari sama dalam agama Islam. Namun masyarakat kita memang cenderung kepada momen yang mudah diingat dalam sejarah hidupnya, apalagi pernikahan,” kata Kakanwil Kemenag Sumbar, H.Ismail Usman kepada Singgalang, Selasa (8/11).
Dikatakannya, kecenderungan memilih tanggal cantik, baru menyeruak sejak adanya nomor-nomor cantik pengguna telepon genggam. Dulunya tidak ada hal seperti itu, karena umat Islam lebih cenderung berpatokan pada hari menikah bukan pada tanggal menikah.
“Kebetulan besok tanggal 11 itu memang hari Jumat, pas pula angka cantik. Ini mungkin dianggap momen tak terlupakan oleh pasangan baru,” tambahnya.
Sementara Kepala Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Sumbar, Marzuki, yang membawahi semua KUA se-Sumbar, mengaku belum dapat laporan jumlah pasangan yang menikah di hari tersebut. Laporan baru masuk pada akhir bulan, terkait jumlah warga yang menikah setiap bulannya.
“Jujur saya tidak kepikiran masalah itu. Walau tanggal 10-10-10 lalu, dan tahun-tahun belakangan, fenomena tanggal cantik begitu menyeruak. Kalau ingin tahu juga, mungkin bisa saya jawab di bulan Desember,” katanya.
Sedangkan Kepala KUA Kecamatan Batipuh Tanah Datar, Dafrizon, yang ditemui Singgalang dalam acara silaturrahmi KUA se-Sumbar di Aula Kemenag, Selasa (8/11), mengaku akan menikahkan 29 pasang penganten di tanggal 11-11-11. Untuk melayani mereka, terpaksa dikelompokkan di satu tempat.
“Karena banyak yang menikah, maka yang satu daerah, kami minta ke masjid terdekat untuk dinikahkan secara bersamaan, sehingga tidak butuh waktu lama menunggu,” katanya.
Hanya saja, KUA tidak bisa melayani jika ada yang meminta untuk dinikahkan di tanggal tersebut, pas pula di pukul 11 lewat 11 detik ke 11. Itu satu usaha yang sangat riskan sekali.
Sementara KUA Kecamatan X Koto Tanah Datar, Iswandi, mengaku akan menikahkan 22 pasang penganten di tanggal 11-11-11. Sama dengan KUA yang lain, akad nikah akan dilakukan di masjid terdekat ataupun di kantor KUA.
Sedangkan Elda, salah seorang calon penganten wanita asal Kuranji yang akan menikah tanggal 11-11-11, mengaku hanya ingin memiliki momen indah dalam hidupnya. Angka tersebut sangat cantik, pas pula di hari baik.
“Tidak ada mitos-mitos tertentu, hanya ingin mudah diingat saja. Apalagi tanggal tersebut hanya ada satu kali dalam seratus tahun. Lama sekali menunggu momen tanggal cantik lagi. Sahabat saya sendiri sudah berencana menikah disisa tanggal cantik tahun depan, yakni 12-12-12,” katanya.
Repotnya menikah di tanggal cantik, menurutnya untuk mendapatkan tenda dan pelaminan pernikahan. Untung saja ia sudah memesan dan membayar persekot jauh-jauh hari, sehingga tak lagi pusing dengan masalah itu.
Ia pun meminta jaminan dapat pelaminan yang baru, bukan yang warnanya sudah kusam. Baginya, momen 11-11-11 adalah momen yang tak akan terlupakan. (*) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar