Padang, Singgalang
Untuk penanggulangan bencana di Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Pasaman Barat dianggarkan dana sebanyak Rp7,6 miliar. Dana tersebut akan masuk dalam APBD Sumbar 2012.
Ketua Fraksi Partai Golkar Sumbar, Zulkenedi Said menyebutkan, dana tersebut sengaja mereka anggarkan dalam KUA PPAS APBD Sumbar 2012 yang kemarin batal ditetapkan. “Kami anggarkan dana sebanyak itu untuk penanggulangan bencana, baik digunakan untuk perbaikan infrastruktur jalan, bantuan langsung, untuk rehabilitasi rumah yang hanyut atau hancur akibat banjir bandang, membangun sekolah, maupun lainnya,” sebutnya.
Semua bentuk penyaluran alokasi bantuan itu diserahkan kepada pemerintah kabupaten setempat. “Yah biar mereka yang mengaturnya. Kita (DPRD Sumbar-Red) bersama Pemprov Sumbar hanya menganggarkan sebagai bantuan dari provinsi,” jelasnya.
Selain menganggarkan dana penanggulangan bencana dalam APBD Sumbar, DPRD Sumbar juga mendorong SKPD terkait di Pemprov Sumbar untuk memperjuangkan anggaran penanggulangan bencana dan sejenisnya ke pemerintah pusat. Supaya berbagai bencana yang melanda daerah ini dapat teratasi dengan baik dan masyarakat tidak terus menderita akibat bencana.
Ditanya kondisi terakhir di Pasaman Barat, politisi asal kabupaten dolar itu menyebutkan air masih belum surut di daerah-daerah yang terkena banjir.
“Kami bersama dengan Wagub kemarin (Senin-Red) telah mengunjungi daerah itu, hanya satu yang bisa didatangi. Itupun sulit turun karena masih tingginya air menggenangi perkampungan,” jelasnya.
Menurut dia, ada beberapa desa yang dilanda banjir, yakni Desa Rantau Panjang, Desa Pandek, Maligi, Padang Labar, Wonosari, dan hampir seluruh desa yang ada di pinggir pantai, seperti Tiagan, Mandiangin, dan Sikabau. Di sana air naik sampai 1,5 meter. Kemarin susutnya baru sepinggang orang dewasa. “Alhamdu llilah tidak ada korban jiwa, hanya saja dampak setelah banjir akan banyak, seperti penyakit dan bahkan kekurangan bahan makanan,” ujarnya.
Dari itu, DPRD Sumbar melalui Pemprov Sumbar telah meminta agar Bulog bisa menyalurkan beras. “Kemarin waktu ke sana, kami bersama pemerintah daerah telah menyerahkan bantuan sebesar Rp25 juta, beras dari Badan Ketahanan Pangan dan kebutuhan lainnya,” terangnya.
Hanya saja berbagai kegiatan untuk mengatasi berbagai masalah bencana dinilainya akan menjadi sulit bagi Wagub Sumbar, H. Muslim Kasim yang tak mendapatkan delegasi tugas dari Gubernur Sumbar, H. Irwan Prayitno yang berangkat haji. “Paling-paling wagub hanya bisa mencairkan dana sampai Rp10 juta,” sebutnya.
(104) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar