KOMPAS/AGUS SUSANTO
Bambang Pamungkas (kiri).
TERKAIT
JAKARTA, KOMPAS.com - Kapten Tim Nasional Indonesia Bambang Pamungkas merasa timnya didahului oleh tim Bahrain dalam persiapan laga lanjutan kualifikasi Grup E Piala Dunia 2014 Zona Asia di Stadion Gelora Bung Karno, Selasa (6/9/2011).
Menurut Bambang, tim Bahrain yang tiba di Jakarta pada Sabtu malam lalu sudah melakukan latihan terlebih dulu, sementara Timnas baru tiba dari Teheran, Iran, kemarin malam.
"Memang situasi tak menguntungkan karena sebagai tuan rumah kita datang terlambat. Lawan curistart, tapi kita dapat kesulitan penerbangan. Kita baru bisa sampai di Jakarta tadi malam jam 11," ungkapnya dalam keterangan pers di Hotel Atlet Century, Senin (6/9/2011).
Namun, lanjutnya, semangat para pemain tak boleh surut. Bambang mengatakan Timnas sudah mulai melakukan pemanasan dan pemulihan kondisi menyusul perjalanan dari Teheran.
Penyerang asal klub Persija Jakarta ini mengakui, rekan-rekannya terlihat lelah dengan perjalanan laga di negara yang berbeda-beda. "Memang terlihat capek tapi ekspektasi masyarakat sangat besar," katanya kemudian.
Oleh karena itu, Bambang berharap Timnas dapat memberikan permainan terbaiknya besok ketika melawan Bahrain dan mengulang kemenangan yang pernah dicetak dalam laga terakhir melawan Bahrain di Piala Asia 2007.
Untuk mencapainya, sejumlah strategi pun dipersiapkan, antara lain menerapkan strategi menyerang dari bertahan, menghindari bola mati yang bisa menjadi sumber gol lawan. Selain itu, memasukkan sejumlah pemain yang kemarin alpa bermain ketika melawan Iran, seperti Boaz Solossa dan Ahmad Bustomi pun akan memberi harapan.
Dukungan penuh dari para pendukung di Tanah Air juga akan sangat berarti bagi Timnas. "Dengan dukungan dari supporter di stadion, saya harapkan kami dapat bermain baik. Saya harap tak ada keraguan untuk menang besok. Meski kalah 3-0 kemarin, kita masih punya lima pertandingan," katanya. "Kalau kita bisa menangkan tiga pertandingan di kandang, saya yakin kita bisa lolos," tandasnya kemudian.
Yang Penting Mental
Pelatih kepala Timnas Indonesia Wim Rijsbergen mengatakan kelelahan wajar terjadi pada para pemain ketika bertandang ke kandang lawan. Apalagi, beda negara dan cuaca. Namun, menurutnya, yang paling penting adalah kesiapan mental dari para pemain.
"Ketika travelling, memang banyak kejadian yang membuat kita tidak siap. Tapi mental dipersiapkan. Agar siap kembali untuk berlatih dan konsentrasi untuk pertandingan berikutnya. Kesiapan mental jauh lebih penting. Kalau siap, otomatis fisik juga akan siap," katanya.
Menurut Bambang, tim Bahrain yang tiba di Jakarta pada Sabtu malam lalu sudah melakukan latihan terlebih dulu, sementara Timnas baru tiba dari Teheran, Iran, kemarin malam.
"Memang situasi tak menguntungkan karena sebagai tuan rumah kita datang terlambat. Lawan curistart, tapi kita dapat kesulitan penerbangan. Kita baru bisa sampai di Jakarta tadi malam jam 11," ungkapnya dalam keterangan pers di Hotel Atlet Century, Senin (6/9/2011).
Namun, lanjutnya, semangat para pemain tak boleh surut. Bambang mengatakan Timnas sudah mulai melakukan pemanasan dan pemulihan kondisi menyusul perjalanan dari Teheran.
Penyerang asal klub Persija Jakarta ini mengakui, rekan-rekannya terlihat lelah dengan perjalanan laga di negara yang berbeda-beda. "Memang terlihat capek tapi ekspektasi masyarakat sangat besar," katanya kemudian.
Oleh karena itu, Bambang berharap Timnas dapat memberikan permainan terbaiknya besok ketika melawan Bahrain dan mengulang kemenangan yang pernah dicetak dalam laga terakhir melawan Bahrain di Piala Asia 2007.
Untuk mencapainya, sejumlah strategi pun dipersiapkan, antara lain menerapkan strategi menyerang dari bertahan, menghindari bola mati yang bisa menjadi sumber gol lawan. Selain itu, memasukkan sejumlah pemain yang kemarin alpa bermain ketika melawan Iran, seperti Boaz Solossa dan Ahmad Bustomi pun akan memberi harapan.
Dukungan penuh dari para pendukung di Tanah Air juga akan sangat berarti bagi Timnas. "Dengan dukungan dari supporter di stadion, saya harapkan kami dapat bermain baik. Saya harap tak ada keraguan untuk menang besok. Meski kalah 3-0 kemarin, kita masih punya lima pertandingan," katanya. "Kalau kita bisa menangkan tiga pertandingan di kandang, saya yakin kita bisa lolos," tandasnya kemudian.
Yang Penting Mental
Pelatih kepala Timnas Indonesia Wim Rijsbergen mengatakan kelelahan wajar terjadi pada para pemain ketika bertandang ke kandang lawan. Apalagi, beda negara dan cuaca. Namun, menurutnya, yang paling penting adalah kesiapan mental dari para pemain.
"Ketika travelling, memang banyak kejadian yang membuat kita tidak siap. Tapi mental dipersiapkan. Agar siap kembali untuk berlatih dan konsentrasi untuk pertandingan berikutnya. Kesiapan mental jauh lebih penting. Kalau siap, otomatis fisik juga akan siap," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar